HISTORY OF BOEING 737
Halo,selamat datang di blog Engine Operation System
saya Romario Fransisco,tinggal di Jl. Swadaya Raya no.6 RT 008/ RW 01, hobi saya bermain futsal,mendengarkan musik,dan tentunya belajar. Saya suka warna abu-abu,hitam,semuanya deh,saya sedang belajar di Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma. Tapi kok malah mendeskripsikan diri saya ya haha
Oke-oke kita kembali ke topik
Sebelum kita membahas Engine Operation maka kita harus mengetahui dulu sejarah dari BOEING 737,kenapa seperti itu? Karena sejarah itu penting, Mengapa? Karena dengan mengetahui sejarah maka kita akan menghargai sesuatu hal dari sejarah tersebut,kalo ga paham ya intinya
GA KENAL SEJARAH ITU GA KEREN !!!!!!!!!!!
Pada era 60-an, pesawat penumpang berkapasitas rendah dan jarak dekat didominasi oleh BAC 1-11 dan Douglas DC-9. Boeing ketika itu dapat dikatakan tertinggal dibanding dengan pesaing-pesaingnya dalam pembuatan pesawat berjarak dekat. Pada 1964, Boeing memulai program pembuatan 737 tetapi, untuk menghemat waktu Boeing menggunakan rancangan Boeing 707 dan Boeing 727
dalam pembangunan 737. Hal ini adalah satu kelebihan bagi 737 karena
lebar fuselage 737 yang didesain ini mampu memuat enam tempat duduk,
lebih satu dari BAC 1-11 dan Douglas DC-9.
737-100 adalah desain pertama Boeing dan karena bentuknya yang pendek dan gemuk, Boeing
menggelarkannya "FLUF" untuk 'Fat Little Ugly Fella' di mana pada masa
yang sama, industri penerbangan memanggilnya 'Baby Boeing'. Seri -100
dan -200 dapat dibedakan dengan seri-seri yang lain dengan melihat
kedudukan mesinnya yang bercantum dengan sayap pesawat. Manakala Pratt
and Whitney JT8D adalah mesin asal untuk model ini
Penerbangan perdana 737 (sebuah pesawat seri 100) dilaksanakan pada 9 April 1967 dan penerbangan komersial pada Februari 1968 oleh Lufthansa. Bagi 737-200, penerbangan perdananya ialah pada 8 Agustus 1967. Akan tetapi, hanya 30 pesawat 737-100 saja yang diproduksi.
Pada awal 1980, 737 mengalami perubahan yang besar, yaitu penggantian
mesin 737 dari JT8D ke CFM International CFM56. Namun, mesin ini
terlalu besar dibandingkan dengan JT8D, sehingga harus dipasang didepan
sayap. Bagian bawah mesin ini terpaksa diratakan untuk tujuan kelegaan
tempat. 737-300 mulai beroperasi pada tahun 1984.
Pada 1990 pula, kemunculan Airbus A320 yang dilengkapi dengan teknologi tinggi merupakan satu saingan baru bagi 737. Dan pada tahun 1993 Boeing memulai pembangunan '737 - X Next Generation (NG)'. Program ini adalah untuk pembinaan seri -600, -700, -800 dan -900.
Dalam pembuatan NG ini, perubahan dilakukan dengan merancang sayap
baru, peralatan elektronik yang baru dan rancangan ulang mesin pesawat.
737 NG dilengkapi dengan teknologi-teknologi dari Boeing 777, tingkap kokpit berteknologi tinggi, sistem dalaman pesawat yang baru (diambil dari 777),
dengan penambahan berupa 'wingtip' sehingga menjadi sayap lawi yang
mengurangi biaya bahan bakar dan memperbaiki proses 'take-off' pesawat.
Pesawat 737 NG boleh dikatakan sebagai sebuah model baru kerana
ciri-cirinya yang banyak berbeda dengan seri-seri yang lama.
Pada tahun 2001, Boeing membuat 737-900 yang mampu terbang lebih jauh dam menampung penumpang lebih banyak dari 707.
Pada varian terbaru, yaitu Boeing 737-900 ER (Extended Range),
cockpitnya telah dilengkapi dengan HUD (Head Up Display). Peralatan ini
biasanya dipakai pada pesawat militer / pesawat tempur. Fungsinya adalah
untuk mempermudah pilot dalam menentukan kemiringan pesawat baik secara
vertikal maupun horizontal. Pesawat ini menggunakan layar LCD yang
terpadu dalam bentuk glass cockpit. Pesawat ini menggunakan Glass
Cockpit secara menyeluruh. Sistem Glass cockpit ini dipercaya akan
menjadi trend bagi pesawat-pesawat baru. Lion Air merupakan launch customer pesawat ini.
Di Indonesia, Boeing 737 merupakan "standar" armada bagi
maskapai-maskapai di Indonesia. Hampir semua maskapai penerbangan di
Indonesia pernah dan atau masih mengoperasikan 737, baik varian
"original" (seri -200) varian "Classic" (seri -300, -400, dan -500),
maupun "Next Generation" (seri -800 dan -900ER) Catatan: Varian 737 yang disebut di atas merupakan varian Boeing 737 yang pernah dan atau masih beroperasi di Indonesia.
Komentar
Posting Komentar